Perbedaan ETA dan ETD Dalam Ruang Lingkup Logistik

karyawan sedang melihat jam tangan sebagai perkiraan waktu

Perbedaan ETA dan ETD Dalam Ruang Lingkup Logistik – Istilah ETA dan ETD sering muncul saat kita melacak pengiriman barang, entah itu paket belanja online atau muatan kontainer. Sekilas, keduanya terdengar mirip karena sama-sama berkaitan dengan waktu pengiriman. Namun sebenarnya, ETA (Estimated Time of Arrival) dan ETD (Estimated Time of Departure) memiliki arti dan fungsi yang berbeda. Memahami perbedaan ini sangat penting, terutama bagi pelaku bisnis dan logistik, karena kesalahan interpretasi bisa berdampak pada jadwal operasional dan kepuasan pelanggan.

Definisi ETA

ETA adalah singkatan dari Estimated Time of Arrival, yang dalam bahasa Indonesia berarti perkiraan waktu kedatangan. Dalam konteks logistik, ETA digunakan untuk menunjukkan kapan sebuah kendaraan, kapal, atau pesawat diperkirakan akan tiba di lokasi tujuan.

Menurut International Maritime Organization (IMO), ETA merupakan informasi penting dalam dokumentasi pelayaran yang harus diinformasikan kepada pelabuhan agar proses bongkar muat dapat dipersiapkan secara efisien. Di sektor shipping dan ekspedisi, ETA menjadi acuan bagi supply chain management dalam mengelola waktu distribusi barang.

Definisi ETD

ETD adalah singkatan dari Estimated Time of Departure atau waktu perkiraan keberangkatan. Istilah ini digunakan untuk menjelaskan kapan suatu kendaraan logistik akan meninggalkan titik awal menuju lokasi pengiriman.

Berdasarkan Logistics Glossary by Council of Supply Chain Management Professionals (CSCMP), ETD digunakan sebagai dasar perencanaan pengiriman, termasuk dalam perhitungan lead time dan penggunaan TMS (Transportation Management System) secara optimal.

Baca Juga: Checker Gudang: Pengertian, Tugas, Kualifikasi, dan Gaji

Perbedaan ETA dan ETD dalam Logistik

  1. Waktu Fokus
    • ETA berfokus pada waktu kedatangan ke tempat tujuan.
    • ETD berfokus pada waktu keberangkatan dari titik awal pengiriman.
  2. Tujuan Penggunaan
    • ETA membantu penerima atau klien mempersiapkan diri terhadap kedatangan barang.
    • ETD digunakan oleh pengirim untuk merencanakan kesiapan dan koordinasi awal pengiriman.
  3. Pengaruh Operasional
    • ETA sangat berpengaruh terhadap kinerja aplikasi logistik yang memantau pengiriman secara real-time.
    • ETD berperan dalam jadwal pickup dan alokasi armada dalam manajemen logistik.

Pengertian ETA dan ETD dalam Bidang Lain

Dalam dunia penerbangan, ETA dan ETD sangat penting untuk mengelola slot bandara dan menghindari penumpukan trafik udara. Dalam konteks ekspedisi darat dan laut, kedua istilah ini memengaruhi estimasi biaya, waktu, serta efisiensi logistik yang terintegrasi dengan biaya TMS.

Istilah Lainnya yang Masih Terhubung dengan ETA dan ETD

  • ATA (Actual Time of Arrival): Waktu sebenarnya kendaraan/logistik tiba.
  • ATD (Actual Time of Departure): Waktu sebenarnya kendaraan/logistik berangkat.
  • ETC (Estimated Time of Completion): Perkiraan waktu selesainya proses pengiriman atau pekerjaan.
cuaca buruk di pelabuhan

Faktor yang Mempengaruhi ETA dan ETD

  1. Cuaca
    Kondisi cuaca buruk bisa mengganggu baik keberangkatan maupun kedatangan.
  2. Kapasitas Muat
    Pengisian barang yang terlalu lama bisa menunda ETD.
  3. Kemacetan & Rute
    Pengaruh besar terhadap ketepatan ETA, khususnya untuk jalur darat dalam shipping domestik.
  4. Ketersediaan Armada
    Kurangnya armada dapat mempengaruhi jadwal keberangkatan barang.
  5. Sistem IT Logistik
    Dengan menggunakan aplikasi logistik berbasis TMS, estimasi waktu bisa dikalkulasi lebih akurat.

Contoh Penggunaan ETA dan ETD

  • Dalam bisnis e-commerce:
    ETD digunakan untuk menjadwalkan kapan barang dikirim dari gudang, sementara ETA digunakan untuk memberi estimasi kedatangan barang ke konsumen.
  • Dalam logistik ekspor:
    ETD penting dalam proses booking kontainer, dan ETA digunakan untuk pemberitahuan ke pelabuhan tujuan.
  • Dalam ekspedisi proyek besar:
    ETA dan ETD menentukan waktu tunggu alat berat di pelabuhan hingga dikirim ke lokasi proyek.

Baca Juga: Packing: Pengertian, Jenis, Tujuan & Fungsi

Contoh Perkiraan dan Perhitungan dari ETA dan ETD

Misalnya:

  • Barang dikirim dari Jakarta menuju Surabaya menggunakan truk logistik.
  • ETD: 01 Agustus 2025, pukul 08:00 WIB.
  • Estimasi perjalanan: 18 jam.
  • Maka, ETA: 02 Agustus 2025, pukul 02:00 WIB.

Dengan teknologi seperti aplikasi logistik berbasis TMS, informasi ini bisa diakses secara real-time oleh pelanggan dan tim operasional.

Kesimpulan

Memahami perbedaan antara ETA dan ETD sangat penting dalam pengelolaan logistik yang efisien. Meski terdengar mirip, keduanya memiliki peran berbeda dalam proses pengiriman: ETA membantu memprediksi waktu kedatangan barang, sementara ETD berkaitan dengan waktu keberangkatan. Informasi yang akurat mengenai kedua hal ini sangat krusial untuk pengambilan keputusan operasional, komunikasi yang tepat dengan klien, serta penghindaran keterlambatan yang dapat berdampak pada performa bisnis.

Mobitech.id hadir sebagai solusi logistik berbasis teknologi yang memahami pentingnya visibilitas data seperti ETA dan ETD dalam operasional sehari-hari. Dengan sistem TMS terintegrasi, pelacakan armada secara real-time, dan fitur perencanaan rute yang cerdas, Mobitech membantu perusahaan mengelola pengiriman secara lebih presisi dan efisien. Hasilnya, bisnis Anda tidak hanya lebih responsif terhadap dinamika pasar, tetapi juga mampu membangun kepercayaan pelanggan melalui ketepatan waktu yang terukur.

© 2025 Mobitech | Transport Software Company | All Rights Reserved