Bisnis Manufaktur: Pengertian, Jenis & Prosesnya – Dari mobil hingga sabun cuci, hampir semua barang yang kita gunakan setiap hari melewati proses yang rumit dan terstruktur. Di sinilah peran bisnis manufaktur—industri yang menjadi tulang punggung produksi massal.
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan bisnis manufaktur? Apa saja jenis-jenisnya, dan seperti apa prosesnya dari awal hingga produk jadi? Simak penjelasan komprehensif ini untuk memahami landasan penting di balik rantai pasok global.
Pengertian Bisnis Manufaktur
Bisnis manufaktur adalah proses mengubah bahan mentah menjadi barang jadi melalui rangkaian tahapan produksi. Tujuannya bisa berupa penciptaan nilai tambah, produk yang lebih kompleks, atau barang siap jual.
American Production and Inventory Control Society (APICS) mendefinisikan manufaktur sebagai serangkaian kegiatan yang menggunakan mesin, tenaga kerja, dan teknologi untuk menghasilkan produk akhir.
Menurut Prof. Steven A. Melnyk, bisnis manufaktur bukan sekadar produksi massal, tetapi sebuah sistem integral yang melibatkan perencanaan, perancangan, pengendalian mutu, dan distribusi akhir.
Kedua definisi tersebut menunjukkan, bisnis manufaktur bukan sekadar membuat barang, tapi juga manajemen holistik atas seluruh Supply chain management, termasuk integrasi dengan software logistik dan manajemen logistik agar efisien dan akuntabel.
Baca Juga: Memahami Pentingnya Sistem Informasi Logistik Pada Supply Chain
Jenis-Jenis Bisnis Manufaktur
Ragam industri manufaktur sangat luas. Berikut contohnya:
- Industri Makanan & Minuman – roti, susu, minuman ringan
- Industri Logam – baja, aluminium, alat-alat logam
- Industri Mesin – mesin industri, pompa, kompresor
- Industri Kimia – pupuk, cat, plastik
- Industri Farmasi – obat, vaksin, supplements
- Industri Tekstil & Pakaian – kain, baju, fashion
- Industri Otomotif – mobil, motor, spare parts
- Industri Elektronik – smartphone, komputer, komponen sirkuit
Setiap jenis memiliki karakter proses unik: industri farmasi menuntut higiene tinggi, sedangkan otomotif memerlukan presisi dan otomatisasi canggih.
Jenis – Jenis Produksi dalam Bisnis Manufaktur
- Produksi Massal – volume tinggi dengan kualitas konsisten, misalnya otomotif
- Batch Production – batch kecil menengah; fleksibel untuk varian produk
- Make-to-Order – diproduksi sesuai permintaan, cocok untuk mesin khusus
- Engineer-to-Order – produk spesifik berdasarkan rancangan pelanggan: misalnya peralatan industri
- Continuous Production – proses 24/7 seperti di kilang minyak atau pembangkit listrik

Proses Produk dan Pengendalian Bisnis Manufaktur
1. Perencanaan & Desain Produk
Fase awal: riset pasar → desain awal → prototipe.
2. Pengadaan Bahan Baku
Pemilihan supplier, negosiasi harga, dan impor apabila dibutuhkan.
3. Produksi & Pengendalian Kualitas
Proses manufaktur dilakukan sesuai SOP dan spesifikasi mutu lewat tes mutu.
4. Manajemen Persediaan & Pergudangan
Produk dan bahan disimpan di gudang, dikelola oleh logistik proyek dan sistem pergudangan digital seperti WMS.
5. Distribusi & Pengiriman
Barang jadi diangkut menggunakan jasa ekspedisi dan manajemen logistik agar efisien.
Baca Juga: Apa Perbedaan Ekspedisi & Logistik? Ini Penjelasannya
Sistem Perusahaan dalam Bisnis Manufaktur
Sebuah perusahaan manufaktur modern umumnya menggunakan:
- Sistem ERP (Enterprise Resource Planning) untuk mengintegrasikan semua fungsi—keuangan, produksi, persediaan.
- TMS atau software logistik untuk mengatur transportasi dan distribusi.
- Sistem Produksi Terintegrasi seperti lean manufacturing, Six Sigma, atau just-in-time (JIT).
Contoh Proses Bisnis dalam Industri Manufaktur
Contoh kasus di industri makanan ringan:
- Riset → desain snack baru → pengujian rasa
- Pembelian tepung & flavor
- Produksi di pabrik dengan mesin continuous
- Kontrol mutu batch produksi
- Penyimpanan di gudang dingin
- Distribusi menggunakan jasa ekspedisi darat
- Pelaporan dan monitoring penjualan via ERP
Kesimpulan
Bisnis manufaktur bukan hanya soal produksi—ini adalah proses menyeluruh yang mencakup perencanaan, distribusi, hingga pengendalian mutu. Di tengah kompleksitas tersebut, efisiensi logistik menjadi salah satu kunci keberhasilan. Di sinilah peran software logistik seperti TMS (Transportation Management System) menjadi sangat penting untuk menciptakan alur rantai pasok yang terintegrasi dan efisien.
Mobitech adalah TMS yang dirancang untuk mendukung kebutuhan transportasi dalam industri manufaktur. Dengan fitur-fitur adaptif dan kapabilitas integrasi yang kuat, Mobitech membantu perusahaan mengelola pengiriman, memantau armada, dan mengoptimalkan distribusi secara real-time. Baik untuk operasional harian maupun logistik proyek skala besar, Mobitech memberikan visibilitas dan kontrol penuh terhadap proses pengiriman Anda—agar bisnis manufaktur bisa terus bergerak dengan presisi dan kecepatan.