Jenis Truk Logistik, Ukuran, Manfaat dan Kapasitas Muatannya

Truk Trailer dalam perjalanan logistik

Jenis‑Jenis Truk Logistik dan Kapasitas Muatannya – Bagi pengguna layanan angkutan barang maupun planner di bidang logistik, memahami jenis truk logistik sangat penting. Setiap jenis truk memiliki spesifikasi berbeda, mulai dari ukuran, kapasitas muatan, hingga fungsi khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan angkutan. Pemilihan truk yang tepat membantu mengoptimalkan biaya, efisiensi pengiriman, dan menjaga keamanan barang.

Artikel ini membahas berbagai jenis truk logistik yang umum di Indonesia, lengkap dengan kapasitas muat, jumlah roda, sumbu, dan volume. Panduan ini akan membantu Anda memilih truk sesuai kebutuhan pengiriman.

Pengertian Truk dalam Logistik

Truk adalah kendaraan bermotor yang dirancang khusus untuk mengangkut barang. Dibandingkan kendaraan pribadi, truk memiliki ukuran lebih besar dan mampu membawa muatan lebih berat. Beberapa jenis truk juga dilengkapi fitur tambahan seperti derek atau pendingin untuk memenuhi kebutuhan pengangkutan tertentu.

Dalam dunia logistik modern, pemilihan jenis truk logistik yang tepat sangat berperan dalam efisiensi operasional. Penggunaan TMS (Transportation Management System) menjadi semakin penting, terutama ketika jumlah muatan dan rute pengiriman yang dikelola cukup banyak. TMS dapat mengotomasi proses pemilihan jenis truk sesuai kebutuhan, berdasarkan volume, berat barang, dan rute yang akan ditempuh. Dengan sistem ini, perusahaan dapat mengelola armada secara lebih optimal—mulai dari penjadwalan, alokasi armada, hingga penentuan rute terbaik. Data jenis truk dan kapasitasnya juga digunakan dalam perhitungan estimasi pengiriman, sehingga proses distribusi menjadi lebih cepat, akurat, dan efisien.

Baca Juga: Transport Management System (TMS): Pengertian, Fungsi, Manfaat & Cara Kerja

Kapasitas Truk

Kapasitas truk merujuk pada berat maksimal yang dapat dibawa truk tanpa melebihi batas sasis dan dimensinya. Batas ini diatur secara legal serta memperhatikan stabilitas kendaraan. Diukur dalam tonase atau kubikasi (volume), kapasitas juga tergantung dimensi bak dan konfigurasi roda. Dengan memahami kapasitas ini, pengusaha bisa memilih truk yang paling efisien dan menghindari biaya tambahan.

Klasifikasi Truk Berdasarkan Ukuran & Kapasitasnya

Truk Ringan (Light Duty)

Digunakan untuk pengiriman antar-kota atau layanan same-day delivery. Dengan kapasitas muat 1–4 ton, cocok untuk usaha kecil hingga menengah.

Truk Sedang (Medium Duty)

Memiliki kapasitas 4–8 ton. Sering digunakan saat volume barang lebih tinggi, atau saat memasok material ke beberapa titik sekaligus.

Truk Berat (Heavy Duty)

Bisa menampung muatan lebih dari 8 ton, bahkan hingga 20–30 ton. Ideal untuk distribusi dalam skala besar, seperti bahan bangunan atau barang ekspor impor.

Jenis‑Jenis Truk Logistik di Indonesia dan Kapasitasnya

Berikut detail jenis truk yang umum digunakan dalam operasi logistik:

1. Pick Up

Truk kecil ini biasa dipakai untuk pengantaran door-to-door. Kapasitas muat sekitar 1–1.5 ton.
Dengan tinggi bak terbatas, Pick Up ideal untuk kirim paket, makanan, dan produk e‑commerce. Penggunaan aplikasi logistik memudahkan tracking langsung ke konsumen akhir.

2. Colt Diesel Engkel (CDE)

Dengan bak datar dan roda belakang tunggal, CDE mampu membawa 2–4 ton.
Truk ini ideal untuk distribusi dalam kota atau antar-kota pendek. Terkenal karena efisiensi bahan bakar dan biaya perawatan.

3. Colt Diesel Double (CDD)

Beroda belakang ganda dan bak lebih panjang, CDD mampu menampung 4–6 ton.
Sangat cocok untuk muatan sedang—misal kirim barang elektronik, bahan bangunan ringan, atau logistik retail.

4. Fuso

Menggunakan chassis truk medium hingga berat, Fuso dapat membawa 6–10 ton.
Sering dipakai perusahaan ekspedisi yang menjangkau jarak menengah hingga jauh.

5. Tronton

Truk besar dengan roda belakang ganda, muatan hingga 15–20 ton.
Menyuplai kebutuhan industri atau bahan baku pabrik. Integrasi dengan sistem CDD atau cold chain sangat berguna untuk menjaga barang agar tidak rusak.

6. Trintin / Trinton

Varian Tronton dengan bak panjang, muat 18–24 ton, untuk distribusi skala besar.
Ideal untuk cold chain product, seperti makanan beku dan farmasi, jika dilengkapi genset dan pendingin.

7. Wingbox

Bak mirip kontainer, sisi bisa dibuka. Muat 8–12 ton dan sering digunakan untuk pengiriman bahan industri.
Sisi terbuka memudahkan proses bongkar muat di gudang, serta aman untuk barang besar.

8. Trailer

Digandeng ke tractor head, Trailer memiliki kapasitas di atas 20 ton.
Biasanya dipakai untuk pengiriman antar pulau atau antar negara—bagian dari layanan software logistik end-to-end.

Baca Juga: Colt Diesel Double (CDD): Pengertian, Jenis, & Perbedaan Dengan CDE

Faktor yang Mempengaruhi Kapasitas Truk

  1. Dimensi fisik (panjang, lebar, tinggi bak)
  2. Kapasitas axle & chassis
  3. Regulasi jalan & jembatan
  4. Jenis muatan (padat, cair, bahan berbahaya)
  5. Kondisi rute (tanah, aspal, tanjakan)

Cara Menentukan Jenis Truk yang Dibutuhkan

  1. Petakan karakter muatan: berat, jenis, sensitivitas suhu
  2. Hitung volume & frekuensi pengiriman
  3. Sesuaikan rute dan regulasi transportasi
  4. Pilih truk yang memberikan margin efisiensi maksimum
  5. Libatkan sistem TMS, estimasi pengiriman, dan solusi CDD bila perlu

Kesimpulan

Memilih jenis truk yang tepat adalah kunci utama dalam optimasi logistik. Dari Pick Up kecil hingga Trailer besar, setiap truk dirancang untuk memenuhi fungsi spesifik sesuai karakter muatan dan tujuan. Mengetahui kelebihan dan batas masing-masing kendaraan membantu perusahaan memangkas biaya operasional dan meningkatkan kecepatan distribusi.

Untuk membantu proses ini, sistem manajemen seperti Mobitech hadir sebagai solusi TMS yang cerdas dan efisien. Dengan kemampuan mengotomasi pemilihan jenis truk berdasarkan kebutuhan muatan dan rute, Mobitech memungkinkan perusahaan mengelola pengiriman secara lebih akurat dan terukur. Fitur seperti estimasi biaya, pelacakan real-time, dan analisis performa armada menjadikan Mobitech pilihan ideal untuk Anda yang ingin memaksimalkan efisiensi logistik.

© 2025 Mobitech | Transport Software Company | All Rights Reserved